Penyetelan katup adalah hal
wajib dalam service sepeda motor (mungkin pengecualian saat service
perdana) tapi penyetelan katup bisa dibilang topik utama dalam kegiatan
service/tune-up kendaraan 4 langkah apapun jenisnya (bisa jarang
dilakukan hanya bagi motor dengan konstruksi katup DOHC, karena
konstruksi ini tidak serentan konstruksi SOHC). Kenapa begitu? Karena
mekanismenya yang berat dan bekerja secara terus menerus barang tentu
akan menyebabkan pergeseran-pergeseran pada setelan sebelumnya karena
hal yang disebut sebelumnya. Jadi jika anda service di bengkel pastikan
mekaniknya sudah menyetel katup kendaraan anda!
Celah katup memiliki peran penting dalam performa mesin/kendaraan anda, berikut penerangannya:
1.
Celah katup yang terlalu renggang dari standarnya akan membuat tenaga
mesin berkurang karena suplai bahan bakar ke ruang bakar hanya sedikit
atau tidak efektif untuk proses pembakaran. selain itu juga akan
terdengar suara berisik (ngelitik) pada mesin.
2.
Celah katup yang terlalu rapat dari standarnya akan membuat katup
seolah tertekan terus dan akan menimbulkan kebocoran kompresi serta
boros bahan bakar, bahkan kemungkinan terburuk katup terbakar karena
pembakaran terjadi diruang katup bukan diruang bakar.
Catatan:
1.
Celah katup besar berarti bukaan katup hanya sedikit, sedangkan celah
katup yang kecil menandakan bukaan katup terlalu besar (malah mungkin
terbuka terus). Jadi angan salah kaprah soal ukuran celah katup.
2. Celah katup adalah jarak antara ujung rocker arm (batang penekan) dengan ujung batang katup.
Bagi anda yang tertarik mencoba menyetel sendiri celah katup kendaraan anda berikut kami beri petunjuknya:
1. Posisikan motor pada standar utama
2. Buka penutup katup (masuk&buang), penutup poros engkol, penutup lobang intip.
3. Putar poros engkol hingga posisi top
catatan: melihat posisi top dapat dilakukan dengan cara:
*. melihat melalui lobang intip, pastikan garis tanda berada pada huruf T untuk TOP
*.
bisa juga dengan menggoyang batang penekan (rocker arm) dengan tangan,
apabila bisa digoyang berarti katup dalam keadaan bebas (tidak tertekan)
maka itu adalah saat top
*. bisa
juga dengan melihat langsung atau menusukkan obeng ke lobang busi,
apabila busi sudah mentok diatas berarti itu sudah top
*.
tapi saya lebih menyarankan cara pertama karena lebih menjamin, kenapa?
karena dalam siklus motor 4 langkah piston berada di TMA (Titik Mati
Atas) 2 kali. Jika anda masih pemula dan peragu sebaiknya gunakan cara
pertama sedangkan yang selanjutnya lebih sebagai penambah keyakinan
saja.
4. Siapkan kunci ring (10
atau 12 mm tergantung jenis yang digunakan motor), obeng dan sebuah
bilah ukur (motor bebek kebanyakan berukuran 0,10mm-0,12mm). Bila tidak
ada, guru saya pernah menyarankan menggunakan kuku jari sebagai ukuran
celahnya (meski saat mencoba saya berhasil tapi saya tidak menyarakannya
untuk anda, hehehehee)
|
Perlengkapan Penyetelan Katup |
5. Pasangkan bilah
ukur pada celah katup, longgarkan mur pelatuk katup kemudian atur celah
katup dengan memutar batang penekannya dengan obeng hingga menggigit
(bukan menekan)
|
Maaf, ini gambar pada mobil tapi caranya sama kok, heheee... |
6. Jika dirasa sudah
mantap eratkan kembali mur pelatuk katup dan coba cek ulang dengan
memasukkan bilah ukur pada celah katup, bila longgar atau tidak bisa
masuk (rapat) ulangi penyetelan.
|
Cek Ulang |
7. Penyetelan berlaku bagi kedua katup (masuk dan buang).
Bila telah selesai tutup kembali
semua penutup yang dibuka, dan coba hidupkan mesin. Bila mesin
terdengar halus dan nyaman maka anda berhasil, bila berisik berrati
katup masih longgar dan bila mesin cepat panas ada kemungkinan terlalu
rapat maka perlu diulangi penyetelannya.
Penyetelan katup perlu diiringi
dengan penyetelan karburator agar lebih mantap dalam penganalisaan
kinerja mesin. Untuk penyetelan karburator akan dibahas pada postingan
yang akan datang.